Tak Kenal Maka Tak Tahu

Penulis: Abd Mutalib Tuasikal, 20 August 2022
image
Persawahan Desa Anapalu

IMG20220316141830


Tak kenal maka tak tahu


Pengalaman saya di desa anapalu saat pertama kali Live-in ke desa, hari pertama tinggal di desa agak merasa kurang nyaman karena harus menyesuaikan dengan karakter masyarakat dalam segala hal, hari pertama ketika tinggal di desa lebih tepatnya rumah kepala desa anapalu (induk semang) merasa agak takut-takut, soalnya tempat aku menginap itu berbeda dengan tempat aku makan, untuk tempat aku tidur biasanya di rumah bapak Esi depan rumahnya bapak kepala desa sedangkan tempat aku makan di rumahnya bapak desa, kenapa? kata bapak desa setiap tamu yang menginap di desa biasanya menginap disitu, karena bapak Esi sendiri mendapat bantuan rumah mandiri, jadi ada satu kamar yang disiapkan untuk setiap tamu yang mau menginap atau ada anak-anak KKN biasanya tidur disitu “ udah seperti anak KKN yah”, hari pertama tinggal di desa masih merasa agak sungkan sama keluarga di rumah, tetapi Ketika memasuki hari-hari berikutnya dalam waktu penyesuaian dengan orang-orang di rumah ternyata langsung sudah di ajak minum peci (Arak) minuman tradisional katanya sebagai salam perkenalan, tetapi dengan halus saya tolak ajakan dari bapak kepala desa.

Dalam waktu yang singkat saya sudah terbiasa dengan orang di rumah dan bisa diajak keliling desa, katanya waktu pertama tinggal di rumah saya agak malu-malu “yang penting nggak malu-maluin hahaa” banyak keluarga besar yang datang ke rumah bapak desa sehingga lebih mudah untuk saling mengenal dan tak perlu untuk jalan ke rumah keluarganya satu per satu karena bapak desa pernah mau ngajak untuk dikenalin ke keluarga besarnya yang ada di desa, aktifitas rutin awal saya Ketika di desa karena kebetulan lagi musim tanam padi maka saya mengikuti anak-anak bapak desa ke sawah untuk pemupukan dan penyemprotan hama juga bisa bisa berkenalan dengan masyarakat yang lagi ramai-ramai di sawah. Di desa anapalu ada karakter yang menurut aku agak unik, karena ketika mereka sudah mengenal kita dekat maka biasanya ada kata-kata candaan yang biasa mereka keluarkan. dan kita akan merasa bahwa mereka itu sedang marah atau tidak senang dengan kita padahal mereka lagi bercanda. Menurut mereka (masyarakat desa anapalu) ketika mereka bercanda sama kita berarti mereka sudah menganggap kita itu bagian dari mereka.

maka ada satu pepata yang saya kutip dari salah satu orang tua :

“ Ketika kamu membawa neraka maka kamu akan ketemu dengan neraka tetapi Ketika kamu membawa surga maka kamu akan bertemu dengan orang baik “