Peran Kolektif Inti dalam Pembangunan Infrastruktur Energi Terbarukan: Revitalisasi PLTS Wilty

Penulis: Hallimah Sa'diyah, 02 August 2022
image
Patriot bersama Kepala Distrik Klawak dan Kabid Perumahan Dinas Perumahan Kabupaten Sorong

Apabila kita tahu cara untuk merasa cukup, kita akan mengurangi kerja keras kita dan menyambut kedamaian. (Haemin Sunim-The Things You Can See Only When You Slow Down)

Pembangunan infrastruktur energi dengan menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui merupakan konsep dari pembangunan berkelanjutan. Dan salah satu prinsip pembangunan berkelanjutan adalah adanya peran serta dari masyarakat lokal.[1] Peran serta tersebut dimulai dari partisipasi masyarakat dalam memberikan aspirasi publik sebelum pembangunan dilakukan, sampai dengan partisipasi masyarakat dalam pembangunan itu sendiri.

Kolektif inti merupakan tokoh masyarakat lokal yang memiliki pengaruh dan kekuasaan di masyarakat sehingga bisa menggerakkan masyarakat dan menjadi wakil aspirasi masyarakat. Pembangunan dengan memasukkan peran masyarakat lokal merupakan pembangunan berbasis masyarakat, yang mana dalam pembangunan ini, masyarakat dijadikan sebagai subyek pembangunan bukan sebagai obyek pembangunan[2]. Program pembangunan yang melibatkan peran serta masyarakat memberikan ruang bagi masyarakat lokal untuk ikut terlibat dalam memberikan pemikiran, tenaga, atau pun materi dalam kegiatan pembangunan[3]. Keunggulan dari pembangunan yang melibatkan masyarakat lokal, yaitu membentuk kesadaran masyarakat lokal akan pentingnya partisipasi mereka di dalam pembangunan tersebut[2]. Oleh karena itu, sangat penting untuk melibatkan peran masyarakat lokal dalam suatu pembangunan berkelanjutan, termasuk dalam proses revitalisasi PLTS Wilty Distrik Klawak.

PLTS Wilty merupakan infrastruktur energi terbarukan yang dibangun oleh Kementerian ESDM pada tahun 2012 di Kampung Wilty Distrik Klawak Kabupaten Sorong. Saat ini kondisi PLTS Wilty sudah tidak berfungsi dan sebagian besar komponen PLTS Wilty sudah rusak bahkan hilang. Kemudian di tahun 2022, Ditjen EBTKE Kementerian ESDM berencana untuk melakukan revitalisasi PLTS Wilty. Keterlibatan masyarakat Distrik Klawak menjadi salah satu poin penting dalam proses revitalisasi ini, terutama keterlibatan kolektif inti Distrik Klawak. Dalam rencana revitalisasi PLTS Wilty ini, kolektif inti Distrik Klawak berperan dalam wakil aspirasi publik, penggerak masyarakat, dan berpartisipasi langsung dalam kegiatan persiapan revitalisasi. 

Beberapa kolektif inti Distrik Klawak yang ikut berperan dalam rencana revitalisasi PLTS Wilty, yaitu Kepala Distrik Klawak, Pendeta Distrik Klawak, dan Plt Kepala Kampung Wilty. Bapak Aser Sagisolo, S.Sos selaku Kepala Distrik Klawak berperan sebagai wakil aspirasi publik, termasuk menyampaikan dan mendiskusikan keinginan masyarakat Distrik Klawak kepada pemerintah tingkat kabupaten (Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Sorong). Pendeta Distrik Klawak berperan dalam penggerak masyarakat dan juga penyampai aspirasi masyarakat. Sementara Bapak Agus Klasjok selaku Plt Kepala Kampung Wilty berperan dalam penggerak masyarakat dan ikut berpartisipasi langsung dalam persiapan revitalisasi PLTS Wilty. Bentuk partisipasi langsung yang dilakukan oleh Plt Kepala Kampung Wilty, yaitu mempersiapkan data calon pelanggan PLTS dan membersihkan rumput di area yang sebelumnya merupakan lahan untuk modul surya PLTS Wilty. Kegiatan persiapan revitalisasi berupa pembersihan lahan yang dilakukan bersama seorang warga Distrik Klawak itu bertujuan untuk menghitung jumlah pondasi dan jarak antar pondasi modul surya PLTS Wilty.

KI

Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya partisipasi dalam diri masyarakat lokal akan membantu kesuksesan proses pembangunan. Selain itu, hal ini juga akan menumbuhkan rasa motivasi dalam diri masyarakat untuk bisa mandiri dalam menjaga dan merawat infrastruktur yang terbangun. Semoga setelah terlaksananya revitalisasi PLTS Wilty, masyarakat Kampung Wilty tidak hanya bisa menikmati listrik dari sumber energi bersih selama 24 jam, namun juga bisa menjaga dan merawat PLTS tersebut secara mandiri, sehingga bisa terus berfungsi dengan baik dalam waktu yang lama.

Referensi:

[1] Renanda R. 2020. “Pembangunan Berkelanjutan: Pengertian, Prinsip, dan Tujuan”, diakses dari https://greatdayhr.com/id-id/blog/pembangunan-berkelanjutan/

[2] Taufiq M R. n.d. Bahan Ajar Pembangunan Berbasis Masyarakat. Diakses dari http://digilib.uinsgd.ac.id/16000/1/Bahan%20Ajar%20Pemb%20Basis%20Masy.pdf

[3] Sumbi K dan Firman F. 2016. Analisis Pembangunan Berbasis Masyarakat dalam Pengembangan Sumber Daya Masyarakat. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 5(2): 41-45