Anak-Anak Terang

Penulis: Asratul Hasanah, 31 July 2022
image
Para Guru Inyam

Akhir bulan berikutnya, aku keluar desa tetap dengan harapan bisa mendapat kabar baik perihal buku-buku itu. Berbisik dalam-dalam, “Ya Allah, aku hanya sebuah lilin kecil yang terangnya bahkan tidak bisa memenuhi seisi ruangan. Aku tidak bisa sendiri. Ya Nuur, tolong bantu aku menyalakan lilin-lilin di kiri-kananku supaya ruangan ini bisa menjadi terang-benderang dan bisa menerangi ruangan lainnya.”

Allah se-Maha Mendengar itu. Ketika turun ke kecamatan akhir bulan lalu, salah satu teman sesama patriot mengabari komunitas di Kalimantan yang bisa diajak bersinergi; Love Borneo yang digagas oleh bang Raynaldo Ginting. Setelah berdiskusi beberapa menit via telpon, Bang Naldo bilang, "Oke Ala, kita ada buku-buku yang bisa dikirim kesana. Nanti langsung kirim alamatnya ya." Girangku bukan main.

Aku kembali ke desa dan menitipkan alamat salah satu warga yang tinggal di kecamatan. Lanjut bermain, berlari, menyanyi dengan anak-anak di sela-sela kerjaan sambil menunggu kabar baik perihal buku-buku itu yang tidak tentu kapan. Hingga berminggu-minggu kemudian masih belum terlihat pertanda buku-buku itu akan datang. Aku tidak sabar dengan kehadiran buku-buku itu. Harapanku luruh. Kecewa. Semestinya aku tidak berkespektasi besar atas apa pun.

 Hari berikutnya, kudengar kabar Bapak dan Ibu kades datang dari kabupaten. Berkunjung ke rumah mereka untuk menyapa dan berkenalan dengan Ibu kades yang baru kali itu kujumpai, “Itu paket Ala di belakang”, sambutnya. Aku terheran. Paket apa?

Ternyata satu dus besar berisi seratus lebih buku bacaan, alat tulis, snack, kaos, bahkan banner. Aku melompat kegirangan. Semakin terharu mendengar bahwa Bapak kades yang meng-handle semua dari ongkos kirim buku-bukunya dari provinsi menuju kabupaten hingga dus besar ini sampai di desa. Bahkan beliau juga menambahkan hadiah kecil untuk anak-anak; beberapa pack buku dan alat tulis lainnya. Ya Allah, lilin-lilin ini benar-benar menyala karena-Mu. Semoga lilin ini semakin banyak sehingga ruangan ini menjadi terang benderang, dengan kami sebagai anak-anaknya. Anak-anak terang.