Malam Terang Bahagia

Penulis: Asratul Hasanah, 30 July 2022
image
Langit Malam Mentajoi

Hanya aku, Pina, dan Galang yang mengisi rumah hingga dua malam kedepan. Minak bersama Air pagi ini turun menuju Serawai, membereskan beberapa urusan sekaligus menuntaskan janji kepada Air beberapa waktu lalu untuk membawanya melihat dunia di luar desa ini, ibu kota kecamatan.

Tadinya aku dan dua guru inyam ini rada takut tinggal bertiga di rumah besar paling ujung seberang pemukiman desa ini. Namun, Tuhan dengan baiknya kepada kami, menyibakkan langit malam sebersih-bersihnya menugasi para bintang untuk menemani kami sepanjang malam.

Anak-anak yang selalu melewatkan keindahan langit desa mereka selama ini, dengan semangat kuajak keluar rumah, duduk berjejer di atas matras memandangi langit yang lebih luas. Berada di hamparan pemukiman kecil di tengah hutan yang jauh dari cahaya lampu-lampu banyak, terbayang tidak seberapa banyak bintang yang terlihat di atas sana?

Bagian terbaiknya adalah ketika Galang berkata, "Sungguh hebat Tuhan ya, Kak. Ini bukti kuasaNya kan, Kak?". Dengan tersenyum lebar aku menanggapinya. Begitu bahagia melihat anak ini sadar akan keindahan ini dan turut mengagumi kekuasaan Tuhan.

Hampir dua jam kami menengadah ke langit malam paling indah selama dua bulan aku memulai live in disini. Dari duduk di halaman depan hingga memanjat ke atas atap memantau para satelit melayang dan menunggui bintang jatuh. Langit berempati. Mengutus beberapa bintang menyesap hilir-mudik. Demi membuat kami bersorak-sorai kegirangan dan seketika berkhidmat; menggenapkan hati dengan sungguh-sungguh membisikkan doa masing-masing kepada Tuhan. Sungguh malam baik yang membahagiakan.