Prosesi Duka Masyarakat Suku Dayak Ot Danum Kaharingan

Penulis: Andi Rosita Dewi, 25 July 2022
image
Prosesi Pemakaman Suku Dayak Ot Danum Kaharingan

Duka yang mendalam dirasakan oleh masyarakat Miri Manasa pada 30 Januari 2022 silam. Bue tokoh kampung Desa Harowu berpulang setelah menjalani beberapa perawatan karena stroke. Prosesi duka berlangsung selama kurang lebih tiga hari. Masyarakat dari berbagai desa berbondong-bondong datang ke desa paling utara di di Miri Manasa tersebut.

Mereka berdoa, berkumpul bersama, dan ada tradisi dadu yang sering dilakukan oleh masyarakat Suku Ot Danum.

DSCF3167

Mendiang diketahui beragama keyakinan Kaharingan. Meski demikian, doa bersama dilakukan dari berbagai agama mengiringi kepergian Bue. Sebagai pendatang, prosesi duka Suku Ot Danum cukup menambah wawasanku. Masyarakat tidak akan berladang dan meninggalkan segala aktivitas selama prosesi duka berlangsung.

DSCF3108

Selain itu, lokasi makam berada jauh dari desa, sehingga mayat harus dibawa dengan klotok. Puluhan klotok mengantar Bue ke peristirahatan terakhirnya. Masyarakat bergotong royong mengangkat peti jenazah ke klotok, kemudian membawa jenazah tersebut naik bukit. 

DSCF3130

Prosesi pemakaman dipimpin oleh pemimpin umat Kaharingan. Kepala desa, perwakilan keluarga, dan perwakilan dari berbagai agama memberikan ucapan duka sebelum proses penguburan dimulai. Bue dimakamkan dengan satu koper barang kesayangannya serta senjata yang sering digunakan. Selama bapak-bapak mengurus proses pemakaman, ibu-ibu bertugas membuat rangkaian bunga. Tak lupa, kuburan Bue disiram dengan baram yang menjadi minuman kesukaannya semasa hidup.

DSCF3141

Lantunan pujian dan doa dari kitab Kandayu mengiri kepergian Bue. Mendiang dikuburkan di sisi istri tercinta sebagaimana yang telah ia wasiatkan sebelumnya. Semoga beristirahat dalam damai, Bue.