'BARANTANANG' SI PENGUSIR KEKUATAN JAHAT

Penulis: Angelina Yosephine, 17 July 2022
image
Barantanang

Teman-teman pasti sudah tahu ya kalau Suku Dayak itu berasal dari Pulau Kalimantan. Terkenal oleh budaya yang menarik dan unik yang terjaga tradisi adat-istiadatnya hingga sampai sekarang. Salah satunya ada Barantanang. Barantanang ini dibuat dari serat tumbuhan yang namanya ‘bararan tanang’, nama tumbuhan lokal. Sehingga tidak ditemukan di daerah lain maupun di pencarian mbah google.


barantanang1

Bapak Induk Semang memasangkan “Barantanang” di tangan kanan saya, dilakukan pada saat pemindahan meriam milik keluarganya.


 Atau lebih familiar dengan manik-manik khas Suku Dayak. Ya, manik-manik ini dijadikan mereka sebagai aksesoris oleh-oleh khas Kalimantan. Selain sebagai bahan untuk membuat pakaian adat, manik-manik suku Dayak merupakan simbol untuk mengusir kekuatan jahat, teman-teman.

Eits, ternyata ada cerita dan sejarah dibalik kreasi manik-manik ini lho. Dahulu kala, manik-manik ini dijadikan sebagai baju untuk menutup tubuh. Sebelum Suku Dayak mengenal kain, sehingga mereka menyambung batu-batu kecil untuk kemudian dijadikan pakaian. Inilah yang menjadi awal mula pakaian adat khas Suku Dayak. Namun, karena sudah susah ditemukannya batu kecil, maka sekarang mereka menggunakan manik-manik untuk membuatnya.

Warna manik-manik yang paling sering digunakan adalah warna kuning, biru, merah, hijau dan putih. Dan terdapat makna dari warna manik-manik yang digunakan ini. Warna kuning melambangkan keagungan dan keajaiban. Warna biru melambangkan sumber kekuatan dari segala penjuru yang tidak mudah luntur. Warna merah melambangkan semangat hidup masyarakat Suku Dayak. Warna hijau melambangkan kelengkapan isi alam semesta. Warna putih melambangkan kesucian iman pada Maha Kuasa.

Wah, ternyata dibalik manik-manik cantik ini tersimpan banyak arti tersendiri bagi Suku Dayak. Memang budaya Indonesia selalu menarik untuk dipelajari, ya! Selamat dan semangat belajar budaya Indonesia ya. Semoga kita semua diberi kesempatan untuk bisa berkeliling dan mempelajari budaya yang ada di Indonesia.