Kemerdekaan Indonesia Hanyalah sebuah Angka Dari Masyarakat Desa Mensiau

Penulis: Bernadus Nikolas Kawer, 09 July 2022
image
proses pengemasan produk jahe Instan oleh kelompok tanih tangga seribu Desa Mensiau

Saya seorang pemuda yang biasa dipanggil dengan sebutan Nama Niko, saya Anak Pertama dari Sembilan Bersudara dengan nama lengkap Bernadus Nikolas Kawer Asal saya dari Biak Papua Indonesia dan merupakan Sarjana Ekonomi dalam bidang Ilmu Ekonomi dari Universitas Cenderawasih Jayapura. Selama masa kuliah, saya yang berusia 28 Tahun ini juga aktif dalam kegiatan, Riset, Sosial dan organisasi.

saya pernah tergabung dalam Tim Riset Evaluasi Kemanfaatan Progaram Pembangunan Daerah Kota Jayapura pada tahun 2013. Bersama-sama dengan Tim Dosen Ekonomi dan Bisnis Universitas Cenderawasih.

Setelah satu tahun Saya tergabung dalam Program Riset tersebut saya juga bergabung pada Dewan Perwakilan Mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Juga Pada Unit Kegiatan Paduan Suara Mahasiswa Universitas Cenderawasih pada Tahun 2016.

menjadi aktivis organisasi kampus yang melatih diri saya dalam pengembangan kepribadian dan kepemimpinan, Saya juga aktif dalam kegiatan sosial. Di Komunitas Adat Terpencil yang menjadi tempat awal saya mengenal dunia pemberdayaan sosial selama kurang lebih Dua Tahun di pedalaman kabupaten Asmat Provinsi Papua.

Setalah saya Vakum Selama satu Tahun di karenakan bangsa kita Indonesia telah diserang oleh wabah Covid19 yang harus memaksa semua aktifitas perkatoran maupun pelayanan pemberdayaan harus terhenti dan membuat saya harus beristirahat kurang lebih satu Tahun.

Dan Dengan pengalaman yang sudah ada, saya memutuskan untuk melajutkan karir saya di dunia pemberdayaan masyarakat, dan kali ini saya tergabung didalam Program Patriot Energi Tahun 2021, sebagai Fasilitator lapangan atau Patriot. Di dalam perjalanan ini semuanya berawal dari penolakan dalam diri saya, dengan alasan saya ingin mengapdi di tempat kelahiran saya, yaitu tanah Papua, namun kenyataan berkata lain.

Program ini membawa saya untuk pertama kalinya dalam hidup saya untuk dapat minginjakan kaki di bumi katulistiwa, dan saya dapat mengetahui kehidupan masyarakat Dayak Iban di kalimatan barat, khususnya diDesa Mensiau, Kecamatan Batang lupar, kabupaten Kapuas Hulu.

Saya bersyukur kepada Tuhan Yang MahaEsa dimana telah memberikan saya kesempatan untuk dapat mengenal lebih dekat Suku Dayak Iban dikalimatan barat.

Kali ini program saya sedikit berbedah dengan program pemberdayaan sebelumnya, disini saya harus pandai-pandai melihat potensi EBT atau Energi Baru Terbarukan untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi warga desa Mensiau dengan Potensi EBT di desa tersebut.     

Sebelum saya melaksanakan survey potensi didesa Mensiau, saya sempat bertanya kepada masyarakat desa, apakah listrik itu sangat penting bagi mereka, dan mereka katakan kepada saya, kami juga ingin menikmati penerangan tanpa ada batasan-batasan pemakaian. Kami bagian dari bangsa Indonesia dan Indonesia sudah merdeka ke 76 Tahun. Tapi kami sebagai masyarakat Indonesia belum merasakan kemerdekaan. Merdeka hanyalah sebuah angka bagi kami masyarakat Dayak Iban didesa mensiau. Kami berharap ada akses listrik bagi kami, ketika listrik itu sudah menjadi milik dan bagian dari kehidupan kami, barulah kami mengatakan Indonesia sesuguhnya telah merdeka.


Mensiau, 28 Februari 2022