KEPERCAYAAN vs KESEHATAN

Penulis: Desi Sylvia, 20 May 2022
image
Rumah yang dibangun sendiri serta biawak hasil buruannya

Sore itu, berkesempatan ngobrol dengan tete. Tete adalah sebutan untuk seorang laki-laki paruh baya. Di Kampung, tete ini cukup disegani oleh orang-orang. Tete sang penjaga tower jaringan, tete biasa membersihkan tower dan menjaga agar tidak dirusak oleh sejumlah orang-orang yang jahil. Tete juga yang biasa beri bantuan selama aku tinggal di Kampung, contohnya aku meminjam Lampu untuk penerangan di rumah, atau aku minjam embernya. Tak jarang juga bila ia memiliki ikan lebih, beliau memberikan ke tempat tinggalku.

Pada sore itu pula, aku banyak mendengar tete bercerita. Beliau bikin rumah hanya seorang diri, ia mencari kayu dan gergaji lalu memasang-masangnya pun sendiri, ia mengeluh lagi capek katanya. Tete pun hidungnya flu, berulang kali ia memijit-mijit hidungnya “pengap” ucapnya lagi.

“Mungkin itu karena dari debu, jadi tete alergi” kataku

“ah tidak, ini di kebun ada bakal buah yang bisa dipanen. Biasanya menyerang masyarakat, flu bukan penyakit tapi sudah memasuki musim panen”

“hah? Apa hubungannya? Emangnya iya?” – aku menerka-nerka dalam pikiran

“sudah lama, kita punya adat. Flu, ingus membawa panen di kebun”

   Bingung menanggapinya hehe karena setauku, ya flu berasal dari virus gitu yang menular lewat udara atau pun droplet dari seseorang yang terinfeksi. Belum mau mengintervensi juga, karena baru ketemu belum lama, coba dulu mendengarkan lebih banyak biar gak salah ambil langkah.

Lalu, anak-anak atau orang tua yang flu pun yang aku temui memang sering flu gitu. Apakah emang mereka sengaja membiarkannya hanya karena tahu itu lagi musim panen di hutan dan flu akan sembuh bila panennya selesai? Hmm…apalagi Tete juga merupakan ketua Lembaga Masyarakat Adat di Kampung, jadi pasti tete lebih kental ilmu-ilmu yang beliau percayai mengenai hal-hal yang berkaitan dengan adatnya.

  Selain senang berkebun, Tete juga senang berburu. Beliau bisa berburu apa saja, dari mulai burung, babi, rusa, dan biawak. Tete pun mengutarakan, biawak dagingnya enak. Isinya daging semua, meski sedikit alot. Kulitnya biasa dijual, untuk dijadikan tas atau sabuk di kota.


Untuk segala kebaikan Tete, terpujilah!