Perpisahan Dengan Warga Desa

Penulis: Mustafa Afror, 25 October 2022
image
Perpisahan dengan warga desa Sungai Tambun

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, bengitulah hidup. hari ini 9 bulan saya tinggal di Desa Sungai Tambun, bergaul, bercanda, dan merasa warga desa Sungai Tambun adalah keluarga bangiku di Perantauan. Masyarakat yang ramah,terhadap orang baru seperti diriku. Ada banyak hal yang yang susah meninggalkan desa, terutama bagi nenek dan kakek di rumah aku tinggal. Nenek sudah aku aku anggap nenek paling dekat,melebihi nenek di kampung halaman sendiri.

hari ini, waktu ini, detik ini, akan berpisah. akan terpisahkan oleh jarak dan waktu yang berbeda. Sedih memang namun apa boleh buat karena sudah tiba saatnya ke Jakarta. hari ini saya pamitan bersama warga desa. kita makan bersama sama (berkela). spesial nih menunya kata bibik,,heee. bukan menu nya yang spesia bi, kataku". tetapi hari spesial telah mempertemukan dan akhirnya akan berpisah hingga waktu yang tak bisa ditentukan. Cukuplah kenangan Indah yang dikenang namun yang buruknya tak boleh di ingat,kataku". hujan masih saja terdengar dari dalam rumah,seakan alam pun ikut sedih melepas saya dari desa. sedih dengan perpisahan.