Kios Mama

Penulis: Annisa AJ, 18 October 2022
image
Barang jualan

Selama penempatan selain melakukan pekerjaan utama, aku juga bekerja paruh waktu menjadi penjaga kios mama renza. Aku yang dua bulan ini terlihat menganggur tidak pernah ke kantor desa lagi, mendapat amanah menjaga kios setiap kali mama berangkat ke kebun sayur. Awalnya sedikit ragu karena bisa jadi ini melanggar aturan perjanjian kerja karena tidak boleh double job. Tapi yasudahlah siapa yang mengawasi dan akan melaporkan kerja sampingan ku. Gantungan kerupuk dan beberapa makanan ringan lain sejenis kerupuk juga digantung di dekat jendela rumah kami. Jika tidak dijaga tentu dengan mudahnya akan ditarik oleh orang yang lewat. Walaupun untung hanya seribu dua ribu dan dibayar dengan senyuman mama yang ketika pulang di sore hari menerima uang jualan dari ku tetap ku jalani dengan penuh kesabaran.

Tidak besar memang jumlah yang datang belanja paling hanya seribu dua ribu dan paling banyak Rp 5000. Tidak penting jumlahnya tetapi bertanggung jawab dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepada ku membuatku menjadi pejuang melawan kantuk disiang hari ditambah panasnya terik matahari yang sungguh terasa di bawah atap rumah kami. Belum lagi jika ingin ke kamar mandi buang air harus jalan melewati kebun jagung nenek Obey terpaksa ku lakukan dengan cepat takut jika ada yang datang membeli. Masih untung jika mau menunggu tapi jika main tarik saja dan langsung pergi kami bisa rugi. Muncul lagi masalah lain adik angkat ku yang ingin jajan, tetapi ngutang dulu bayar nanti ketika mama sudah pulang. Bagaimana bisa anak pemilik kios hutang dan nanti yang bayar mamanya sang pemilik kios. Kuputuskan saja untuk mentraktirnya hitung-hitung kontribusi untuk melariskan jualan kami. Sungguh menjaga amanah ini mau kecil dan terlihat sepele ternyata sama saja beratnya.

Ketenangan baru muncul ketika hari sudah mulai petang dan mama pun pulang maka berakhirlah shift kerja ku hari itu. Ku serahkan uang hasil jualan dan diberikan upah berupa satu bungkus kerupuk seharga Rp 1000. Lumayan nanti bisa dimakan ketika makan malam.

Ketika cerita ini dibuat semua masih aman tapi tidak tahu ketika sudah dipublish apakah akan dipermasalahkan double job ku ini. Mohon nanti jika ingin mempertanyakan perihal kerja sampingan ku silahkan tanyakan kepada boss kiosnya langsung. Bisa dijumpai langsung di desa Lakat.