Sekilas Profil Daerah Penugasan, Kabupaten Dogiyai

Penulis: Muhammad Hanif Akbar, 15 October 2022
image
Foto wilayah Dogiyai dari pintu angin

Kabupaten dogiyai merupakan hasil pemekaran dari Kabupten Nabire dan diresmikan pada 20 januari 2008. Dikutip dari Papua.bpk.go.id, kabupaten Dogiyai memiliki luas wilayah 7.052,92 kilometer persegi. Pusat pemerintahan kabupaten Dogiyai secara definitif berada di Kigamani, Distrik Kamu. Kabupaten Dogiyai terdiri atas 10 distrik dan 79 kampung. Kabupaten Dogiyai memiliki topografi yang bervariasi mulai dataran bergelombang, berbukit, dan bergunung. Terletak diantara kabupaten Nabire dan kabupaten Paniai, kabupaten Dogiyai memiliki posisi strategis bagi lalu lintas perdagangan dan transportasi antara kabupaten di daerah pesisir dan daerah pegunungan di wilayah Papua. Kepadatan penduduk di kabupaten Dogiyai pada tahun 2021 adalah 16-17 jiwa per kilometer persegi. Masyarakat yang tinggal disini mayoritas bergama Kristen.

Kabupaten Dogiyai erupakan satu diantara wilayah yang berada dalam lingkup budaya Meepago. Sebagian besar penduduk di wilayah ini adalah anggota suku Mee dan pengguna bahasa Mee. Mereka menggunakan bahasa Mee dan bahasa Indonesia dalam pergaulan sehari-hari. Masyarakat Suku Mee memiliki tata cara adat dan memiliki sistem kepimimpinan yang erat kaitnnya dengan kepemilikan dan penguasaan tanah. Bagi masyarakat Suku Mee, hubungan dengan tanah adalah sakral karena memiliki ikatan emosional dengan para leluhur. Destinasi wisata yang dapat dikunjungi yaitu perkampungan Suku Mee yang masih kental dengan adat istiadatnya. Oleh-oleh yang bisa dibawa yaitu biji kopi Dogiyai yang menjadi komoditas unggulan di kabupaten ini. Kopi tersebut merupakan jenis arabika yaang banyak ditanam di wilayah distrik Mapia Tengah.