1 hari yang produktif

Penulis: Evelin Christy, 14 October 2022
image
Pamit dengan aparat Kampung Toghompatu

Seris 12

Patriot Evelin Christy 201

Bulan terakhir penugasan program Patriot Energi 2021 ini saya gunakan waktunya untuk menyelesaikan semua urusan di kampung yang belum dapat beres sebab bulan lalu saya belum dapat ke kampung (seris 11). Terutama yang harus saya lakukan adalah untuk mengadakan musyawarah kampung terkait pengelolaan SPEL kedepannya dan juga nasib selanjutnya dari kelompok noken mama-mama kampung.

Bulan Oktober ini juga tidak beda jauh dari bulan sebelumnya, saya merasa sangat kesulitan lagi untuk mencari transportasi menuju ke kampung. Bahkan akhirnya memutuskan untuk menyewa ketinting dari bapak Kaur kampung teman saya bertugas. Karena dari masyarakat kampung pendampingan saya tidak ada yang bersedia.

Singkat cerita, akhirnya saya bisa ke kampung dengan jadwal yang sangat dekat dengan batas waktu pembuatan laporan akhir, serta tugas-tugas berupa tulisan lainnya yang harus segera dikumpulkan. Oleh karena itu saya berencara menghabiskan waktu di kampung secara efektif dan efisien untuk menyelesaikan musyawarah kampung terkait SPEL dan membahas keberlanjutan kelompok noken.

‘Satu hari yang produktif’, jika ditanya bagaimana saya menjelaskan hari yang saya habiskan di kampung bulan Oktober ini mungkin kalimat pertama tadi lah yang cukup menjelaskan. Persiapan yang cukup minim namun diperlengkapi dengan kemampuan ‘manuver’ kegiatan yang cukup baik.

Pagi hari saya memulai hari lebih awal dari yang biasanya saya lakukan di kampung. Segera mengumpulkan mama-mama untuk mengambil hasil noken, membuat pembayaran, menyelesaikan sisa pesanan, serta membahas kepengurusan kelompok dan sistem kerja selanjutnya. Dari pembahasan tersebut mama-mama yang cukup aktif dalam pembuatan noken sudah sepakat untuk kegiatan kedepannya dengan sistem penjualan mereka yang akan dilakukan di luar daerah Mappi.

Selanjutnya tentu ada PR yang harus dituntaskan ketika sudah kembali ke Kota Kepi lagi, yaitu melakukan pembukaan rekening bersama untuk pembayaran noken dan juga melatih perwakilan untuk mengetahui cara mengirimkan paket produk noken mereka. Janji sudah dibuat untuk menyelesaikan PR itu bersama-sama sehingga mungkin diakhir minggu sembari menunggu keberangkatan patriot meninggalkan Kabupaten penugasan maka PR itu harus segera diselesaikan.

Kegiatan bersama mama-mama ini berlangsung hingga sore hari menjelang pukul 6. Selanjutnya Balai kampung yang tadinya diisi oleh mama-mama mulai berganti menjadi bapak-bapak yang siap untuk melakukan pembahasan terkait SPEL. Sedikit kecewa dengan antusias yang kurang dari masyarakat karena akhirnya yang hadir hanya beberapa aparat kampung yang memiliki jabatan. Walaupun sudah diberikan pengumuman dan ajakan beberapa kali namun sikap masyarakat masih cukup apatis dan tidak terlalu tertarik untuk tau pembahasan terkait SPEL ini.

Pembahasan sederhana bersama bapak-bapak aparat kampung berjalan cukup lancar. Mereka dapat menerima informasi dan sudah melakukan kesepakatan terkait keputusan-keputusan yang harus diambil untuk pengelolaan SPEL selanjutnya. Syukurnya tidak ada cekcok yang cukup berarti selama pembahasan ini berlangsung.

Hari produktif tersebut diakhiri dengan menemu Bapak Kepala Kampung untuk mengambil surat rekomendari terkait program patriot dan juga tentunya menyampaikan niat pamit kepulangan diesok hari. Bersyukur dengan kelancaran hari ini kepada Tuhan dan kepada diri saya yang akhirnya bisa menyelesaikan tanggung jawab selama penugasan kurang lebih 1 tahun di Kampung Toghompatu, Distrik Passue, Mappi, Papua Selatan.