profil

Maria Fatima Kusuma Dias

Kabupaten Merauke

Seseorang terbentuk dari seluruh proses yang terjadi di hidupnya. Bukan tidak mungkin beberapa orang memiliki karakter yang sama. Namun dengan latar belakang yang berbeda-beda, keberagaman adalah hal yang lebih niscaya. 


Lahir di kabupaten kecil di Nganjuk, Jawa Timur, 1996 dan tinggal disana selama 12 tahun melekatkan kearifan budaya Jawa dalam lingkungan perkampungan. Situasi Ibukota selepas itu, membentuk hasrat kompetisi beradu ambisi. Bangku perkuliahan di Jawa Barat, khususnya di Kampus Ganesha, dalam Kongres Mahasiswa kerap mengadu dialektika selaras dengan semboyan ‘Agent of Change’. Berkecimpung di dunia Mahasiswa Indonesia bersama Gerakan Nasionalis cabang Sumedang membuka mata akan laboratori kebangsaan dalam balutan Pancasila. Marhaenisme sebagai pisau analisa dalam menghadapi berbagai permasalahan struktural yang harus terus digali solusinya.


Bermodalkan keilmuan Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air, dan keinginan untuk mengulik lebih dalam realita Indonesia, maka Sepatu Rakyatlah yang digunakan sesuai dengan bekal kompetensi selama di IBEKA, Panaruban. Menggunakan energi terbarukan dan empati yang terus diasah, menghantarkan pada distrik Kimaam, kabupaten Merauke untuk setahun kedepan. 


"Menjadi manusia yang cerdas intelektual, terasah emosional, dan sadar secara spiritual"


Cerita Patriot

Mitra Energi