Vaksinasi Berhadiah Motor di Kabupaten Maybrat

Penulis: Hallimah Sa'diyah, 08 March 2022
image
Masyarakat Kabupaten Maybrat mengantri untuk mendapatkan vaksin Covid-19

Kabupaten Maybrat merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat. Kabupaten ini dibentuk pada tahun 2009 sebagai pemekaran dari Kabupaten Sorong dan memiliki wilayah administrasi seluas 5.461,69 km². Jumlah penduduk kabupaten Maybrat per Juni 2021 adalah sebanyak 44.404 jiwa, dengan proporsi laki-laki sebanyak 22.447 jiwa dan perempuan sebanyak 21.957 jiwa. Kabupaten yang memiliki 12.147 kepala keluarga ini terdiri dari 24 kecamatan/distrik, 257 desa, dan 1 kelurahan. Pusat pemerintahan Kabupaten Maybrat berada di Kumurkek yang terletak di Distrik Aifat. Kondisi geografis Kabupaten Maybrat terdiri dari pegunungan dan lereng-lereng dengan cukup banyak aliran sungai. Oleh karena itu, sebagian besar pekerjaan masyarakat Kabupaten Maybrat berada di bidang pertanian dan peternakan.

Kasus Covid-19 yang memasuki Indonesia pada Maret 2020 lalu kini telah menyebar ke hampir seluruh wilayah Nusantara, termasuk Provinsi Papua Barat. Untungnya, Kabupaten Maybrat termasuk kabupaten yang memiliki jumlah kasus Covid-19 yang sangat sedikit. Tercatat hanya terdapat 15 kasus Covid-19 (10 sembuh dan 5 meninggal) per tanggal 18 September 2021 dan saat ini, Kabupaten Maybrat tidak memiliki kasus aktif Covid-19. Namun rendahnya kasus Covid-19 tersebut menjadi salah satu hal yang menyebabkan masyarakat di Kabupaten Maybrat enggan untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Ditambah dengan berbagai macam hoaks terkait vaksin Covid-19 yang menjadikan warga takut untuk mengikuti vaksinasi. Meskipun sudah cukup banyak warga Kabupaten Maybrat yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi (berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri per Juni 2021 terdapat 11.5%), hal ini masih belum bisa membuka pandangan masyarakat terkait pentingnya vaksinasi Covid-19.

 Pemerintah daerah pun tidak bisa berbuat banyak karena terhambat dengan budaya masyarakat Kabupaten Maybrat, di mana pemerintah daerah harus membayar harga yang sangat mahal apabila terjadi sesuatu yang buruk kepada warga setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Namun, pemerintah daerah terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi Covid-19, termasuk syarat dan kondisi kesehatan warga yang diperbolehkan untuk melakukan vaksinasi, KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang mungkin terjadi, dan cara mengatasinya. Cara lain yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Maybrat adalah dengan menyediakan door prize bagi masyarakat Kabupaten Maybrat yang mau mengikuti vaksinasi Covid-19.

Vaksinasi berhadiah tersebut dilaksanakan pada tanggal 19 November 2021 di Lapangan Ela Distrik Ayamaru. Tidak tanggung-tanggung, Pemda Maybrat menyediakan motor, kulkas, tv, sepeda, bahkan mesin cuci sebagai door prize bagi penerima vaksin yang beruntung. Selain itu, bagi seluruh warga yang melakukan vaksinasi Covid-19 akan mendapatkan nasi kotak dan paket sembako, berupa beras, minyak, gula, dan deterjen. Sampai 1 Desember 2021 tercatat bahwa capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Maybrat mencapai 2172 sasaran (6.8%) untuk dosis pertama dan 1626 sasaran (5.1%) untuk dosis kedua. Untuk meningkatkan angka tersebut, Bupati Maybrat Bernard Sagrim akan melanjutkan program vaksinasi ini di distrik-distrik lainnya di Kabupaten Maybrat. 


Referensi:

Lawalata H. 2021. “Situasi Terkini Perkembangan Covid19 di Papua Barat tanggal 18 September 2021”, diakses dari: https://dinkes.papuabaratprov.go.id/artikel/situasi-terkini-perkembangan-covid19-di-papua-barat-tanggal-18-september-2021

Manurung E. 2021. “Capaian Vaksinasi Covid-19 Provinsi Papua Barat 01 Desember 2021”, diakses dari: https://dinkes.papuabaratprov.go.id/artikel/capaian-vaksinasi-covid-19-provinsi-papua-barat-01-desember-2021

Ditjen Dukcapil Kemendagri. 2021. “Visualisasi Data Kependudukan”, diakses dari: https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/