Olahraga ku ternyata (main)

Penulis: Sukma, 28 September 2022
image
main volly

Koha ….

mau lanjut cerita nih.., terkait fakta-fakta unik yang ada di Kabupaten ini, di cerita kemarin saya menceritakan tentang bagaimana pemalangan fasilitas umum dan pemalangan di jalan yang kerap terjadi di kabupaten ini.

Pertama kali saya menginjakkan kaki di kabupaten ini yaitu di Moanemani melihat pemandangan yang begitu indah, kota yang dikelilingi dengan barisan gunung-gunung, waktu itu saya dan teman-teman yang lain ke Moanemani membeli beberapa keperluan untuk ke Kampung, setibanya kami di Monemani, kami melihat keramaian di beberapa titik, melihat pemandangan itu, kami pun lantas bertanya-tanya apa yang menjadi penyebab dari keramaian tersebut ?.... Kamipun bertanya ke polisi, apa yang menjadi penyebab dari keramaian tersebut, “itu orang buat togel” kata bapak polisi, faktanya di kabupaten ini perjudian seperti sio, gaple, dadu, ludo dan bentuk perjudian lainnya masih bebas untuk dilakukan, pihak keamanan belum mengambil tindakan untuk melarang hal tersebut, entahlah penulis juga belum mengetahui apakah pihak keamanan melihat hal tersebut bukan sebagai tindak pelanggaran hukum ataukah memang masyarakatnya yang sudah tidak bisa dilarang.

Aplikasi ludo juga merupakan permainan yang bisa dijadikan ajang perjudian di kabupaten ini, pagi itu saya dan teman-teman saya berniat bertemu dengan kepala Bappeda di salah satu rumah makan di Moanemani, tibanya kami di lantai 2 rumah makan ini, kami langsung disambut oleh bendahara Bappeda, saya melihat beberapa orang yang berkumpul mengililingi meja dan terlihat sangat seru, terlihat dari tempat kami duduk ternyata mereka sedang bermain aplikasi ludo dan itu dijadikan ajang perjudian, cara mainnya setiap orang yang pionnya di tendang harus membayar dengan nominal yang sudah ditentukan ke orang yang menendang, yang bermain lodu pada waktu itu adalah orang-orang yang bekerja di dinas tersebut.

Selain aplikasi ludo yang dijadikan ajang perjudian, dadu dan gaple juga merupakan permainan yang biasa di lakukan oleh orang-orang disini, untuk permainan dadu, orang yang bermain menyebut kan angka yang akan muncul, jika angka yang disebutnya benar akan diberikan uang tertentu oleh Bandar. Sedangkan untuk permainan gaple, biasanya jumlah pemainnya ada 4 orang, masing-masing pemain mengumpulkan uang, dan yang menang akan mendapatkan uang yang telah dikumpulkan itu. Penulis berasumsi pribadi bahwa perjudian yang kerap ditemukan di kabupaten ini terjadi karena mereka manganggapnya sebagai hiburan.

Setiap sore saya biasanya ikut bermain volley dengan mamah-mamah, bermain volley disini juga dijadikan sebagai ajang perjudian, setiap orang yang ingin bermain harus mambayar sebanyak Rp. 10.000, ketika yang ingin bermain ada 12 orang maka akan terkumpul uang sebanyak Rp.120.000, team yang menang akan mengambil semua uang tersebut dan yang kalah tidak mendapatkan apapun, pemain yang kalah akan diganti dengan pemain yang baru. selama saya ikut bermain volly ini, terhitung baru 3 kali saya menang dan mendapatkan uang sebesar Rp.20.000 hasil dari kemenangan tersebut, tetapi karena saya tahu uang tersebut adalah uang main, jadi saya mengembalikan uang itu. setelah saya hitung-hitung sekitar 300.000 adalah nominal yang saya keluarkan untuk bermain volly disini, waaah mahal juga yah untuk bisa bermain volly disini tapi mau bagaimana lagi volly merupakan hobby penulis, itulah beberapa permainan yang dijadikan judi yang bisa didapatkan di kabupaten ini.

Kayanya penulis sangat tahu yah cara mainnya, tenang guys, penulis tidak ikut kok dalam permainan-permainan tersebut kecuali bermain volley yah, sebelum menulis cerita ini, penulis terlebih dulu mewawancarai narasumber terkait cara main dan aturannya. untuk sekarang yang menjadi demam di kalangan pendatang yaitu bermain judi online. Segitu dulu yah …. Terimah kasih.