BAMBU AIR KAMPUNG ORAY ALAT MASAK KAYA MANFAAT

Penulis: Stefanus Spulo Sogen, 27 September 2022
image
Sumber: http://filsafat.kompasiana.com/ bambu

Pernahkah Anda mendengar tumbuhan bambu air? Saya yakin pasti banyak yang belum mengenalnya. Bambu air merupakan salah satu jenis bambu yang digunakan masyarakat Kampung Oray untuk memasak makanan dan menyimpan makanan biar tetap segar dan awet. Dari informasi yang saya dapat di kabupaten Kaimana bambu ini hanya tumbuh di Kampung Oray dan sekitarnya karena warga Kabupaten Kaimana banyak yang tidak tahu kecuali warga Kampung Oray dan kampung sekitarnya. Bambu air biasa digunakan warga Kampung Oray untuk merebus sayur, merendam/memfermentasi biji-bijian untuk menghilangkan racun dan getah, sebagai tempat pengawet daging dan memasak makanan.

Merebus sayur, Kampung Oray sangat terpencil sehingga untuk mendapatkan sebungkus garam dan minyak goreng sangat susah, karena ketiadaan garam warga biasa merebus sayur dengan bambu air. Sayuran yang telah dicuci dimasukkan ke dalam bambu air hingga penuh lalu bambunya dibakar hingga sayurnya matang, ketika kita menyantapnya rasa sayurnya enak seperti ditumis walaupun tidak diberi garam dan bumbu.

Merendam/memfermentasi biji-bijian untuk menghilangkan racun dan getah, biasanya warga Oray mengonsumsi biji-bijian hutan sebagai makanan sehari-hari yang mana ada yang beracun dan menyebabkan gatal atau luka pada mulut jika dikonsumsi langsung sehingga biji-bijian tadi diambil isinya dimasukkan ke dalam bambu air dan direndam selama tiga sampai tuju hari lalu bambu tadi diangkat dan dipanaskan diapi maka isi dari biji-bijian tadi sudah dapat kita makan dan rasanya sangat enak.

Sebagai tempat pengawet daging, warga Oray memang tidak lepas dari kegiatan berburu dan mengumpulkan makanan, karena tidak ada alat pengawet sehingga hasil buruan yang mereka dapat biasanya dipanggang untuk mengeringkan darahnya lalu dipotong-potong dan disimpan di dalam bambu air, daging tersebut biasanya disimpan sampai seminggu pun tetap awet dan enak rasanya, biasanya setiap hari bambu berisi daging tersebut dipanaskan dan disimpan kembali.

Memasak makanan, biasanya kita memasak makanan menggunakan alat dapur seperti periuk dan lainnya tetapi ketika kita mencari makanan di hutan berhari-hari dan tidak membawa alat masak maka warga Oray biasa menggunakan bambu air untuk memasak daging, umbi-umbian, pisang dan sagu. Warga Oray biasanya memasak pisang, umbi-umbian dan sagu dicampur dengan daging, misalnya sagu dimasukkan ke dalam bambu dan dimasukkan daging dilakukan secara bergantian hingga bambu tersisih penuh ditambah sedikit air lalu dibakar setelah masak dan didinginkan lalu dimakan rasanya sangat enak walaupun tak ada garam dan bumbu.

Hal yang membuat bambu air beda dengan bambu-bambu lainnya yaitu ketika dibakar berkali-kali tetap utuh dan tidak dimakan api serta makanan cepat matang dan tidak membutuhkan air ketika memasak sayur dan makanan lainnya, dapat digunakan berulang-ulang hingga kandungan air di dalamnya mengering barulah bambu air bisa dimakan api, bambu air memiliki ruas yang sangat panjang sehingga dapat menyimpan banyak makanan, satu ruas bambu air biasanya digunakan tiga sampai lima kali dalam memasak.