Awal Mula Perjalanan

Penulis: Asri Devi Yanty, 07 March 2022
image
awal mula perjalanan

Perjalanan ini melibatkan 98 Patriot yang siap belajar dan mengabdi bersama rakyat. Menguatkan pundak, melapangkan hati untuk jauh dari orang tersayang; orang tua. Menyakinkan diri bahwa hal-hal baik pasti akan bersama orang-orang yang tulus dan ikhlas; dan perjalanan inipun dimulai. Pada hari Rabu tepatnya tanggal 03 November 2021 kami para patriot siap di berangkatkan. Sebelum berangkat kani melakukan upacara penutupan pelatihan di Paralayang Santiong. Lalu sekitar pukul 08.00 WIB saya dan tim Provinsi Sulawesi Tenggara bergegas pergi ke Bandara Soekarno Hatta. Lalu kami berangkat menuju Kendari menggunakan pesawat Citilink. Kami sampai di Kendari sekitar pukul 21.00 WITA. Di awal perjalanan ini saya terus bersyukur; bersyukur kepada Allah karena telah melindungi saya beserta teman-teman dan akhirnya bisa sampai di Pulau ini.

           Pada hari kamis di tanggal 04 November 2021, saya dan teman-teman sudah menginjakan kaki di Kendari. Hari-hari untuk belajar tidak boleh dilewatkan, saya dan teman-teman provinsi langsung bergegas untuk pergi ke beberapa instansi untuk melaporkan kedatangan kami ke Kota Kendari ini. Di awali dengan pergi ke Kantor Dinas ESDM Provinsi lalu lanjut ke Kantor Gubernur dan Basarnas. Kami juga sempat mengunjungi Universitas Haluoleo sekedar silahturahim kepada teman-teman yang telah menolong kami ketika di Bnadara Kendari.

           Setelah beberapa hari di Kendari, akhirnya di hari Minggu tanggal 07 November 2021 kami berpisah menuju Kabupaten masing-masing. Saya dan 3 teman menuju Kabupaten Kolaka Timur. Selama di Kolaka Timur kami dipertemukan dengan orang baik , yaitu Bapak Anwar. Bapak Anwar lah yang banyak membantu kami selama di Kolaka Timur. Di Kolaka Timur kami juga mengunjungi beberapa instansi yaitu, Kantor Bupati, Kantor Bappeda, Kantor BPBD, dan Kantor BPS. Sebenarnya di Kantor Bupati kami tidak berekspetasi apa-apa, karena kami juga sudah mengetahui kabar tentang keadaan pemerintahan Kolaka Timur saat ini.

Setelah hampir seminggu di Kolaka Timur akhirnya kami menemui titik terang untuk bisa pergi ke salah satu Kecamatan yang akan kami tuju, yaitu Kecamatan Ueesi. Tapi sebelum menuju Kecamatan Ueesi kami harus ke Kecamatan Mowewe untuk menunggu angkutan yang bisa membawa kami ke Ueesi. Di Mowewe lagi-lagi kami bertemu orang baik yang mau menampung kami di rumahnya, yaitu Bapak Ishak salah satu Babinsa di Ueesi. Akhirnya di hari Sabtu tanggal 12 November 2021 kami pergi ke desa pertama yaitu desa Ueesi di Kecamatan Ueesi. Kami pergi ke desa dengan menggunakan mobil jenis bak terbuka karena cuma mobil ini yang memungkinkan untuk melewati jalan yang berlumpur dan rusak di Desa Ueesi.

Sesampainya di desa Ueesi kami langsung menuju rumah Bapak Kades Ueesi yang setelah kami ketahui namanya Pak Sariogen. Di sini kami disambut dengan hangat oleh Pak Kades. Hari- hari di Ueesi menyenangkan, kami disambut baik oleh masyarakat Ueesi. Hampir setiap pagi dan sore kita berjalan-jalan sekitar desa untuk bercengkerama dengan masyarakat. Selama di desa Ueesi kami juga diajak Bapak Ibu untuk pergi ke pesta dan melihat adat pesta pernikahan di desa Ueesi. Hampir seminggu kami di Ueesi dan akhirnya kami berpamitan ke bapak dan ibu. Hari Sabtu kami bergegas untuk ke desa selanjutnya yaitu desa Wesinggote. Di Wesinggote kami kembali tinggal di rumah pak kades yaitu Bapak Jaman Mirdad. Bapak dan ibu desa juga menyambut kami dengan baik, begitu pun juga masyarakat Desa Wesinggote. Setelah selesai dari desa Wesinggote kami lanjut untuk menuju desa ke 3 yaitu desa Ahilulu.

Dari desa Wesinggote menuju desa Ahilulu kami kembali naik mobil hilux (mobil bak terbuka). Di desa Ahilulu kami kembali tinggal di rumah Bapak Kades yaitu Pak Hasruddin, lagi-lagi kami disambut sangat baik oleh tuan rumah. Dari perjalanan yang hampir sebulan ini saya benar-benar banyak belajar dan semakin bersyukur.. Saya belajar banyak hal selama hidup di daerah yang belum saya kunjungi, belajar sabar, belajar bahwa hidup bukan hanya tentang memiliki apa yang kita kehendaki dan belajar menerima bahwa hidup akan terus hidup jika kita terus bersyukur.