Mengunjungi Desa di Atas Awan

Penulis: Muhammad Hanif Akbar, 22 September 2022
image
Pemandangan dari Kampung Abouyaga

Bulan desember kami berkesempatan ke Desa Abouyaga di Distrik Mapia Barat. Kami lima patriot menuju kesana untuk inventarisasi lampu ltshe bantuan 2018 dari Kementrian ESDM. Perjalanan menuju desa abouyaga sekitar 3-4 jam, kami berangkat menggunakan mobil double gardan. Medan jalurnya masih tanah dengan batu-batu lepas dengan kontur yang naik turun. Ada di spot tertentu yang jalannya menanjak dengan kedua sisinya itu jurang, kami berlima hanya bisa terdiam semoga selamat sampai tujuan. Setelah melewati jalur yang extream, akhirnya kami sampai di Desa Abouyaga yang berada di atas awan. Desa Abouyaga merupakan desa paling ujung yang dapat ditempuh dengan alat transportasi, karena jalan hanya sampai di Desa Abouyaga. Dusun di Desa Abouyaga berada di tiap-tiap bukit yang hanya dapat dijangkau dengan jalan kaki, waktu tempuh ke tiap dusun bisa 1-2 hari tergantung kemampuan tiap orang kata masyarakat ketika kami berbincang.

Ketika kami berkunjung ke Desa Abouyaga kebetulan sedang berlangsung juga pembagian dana kampung atau dana blt. Sehingga banyak masyarakat yang berkumpul di depan pelataran gereja. Disana kami bertanya tentang mata pencaharian keseharian masyarakat, lalu ada satu bapak-bapak yang bercerita jadi kebiasaan masyarakat disini berkebun dan menganyam noken. Kegiatan sehari-hari masyarakat desa abouyaga biasa menanam ubi-ubian seperti petatas, ubi, singkong dan juga kacang tanah. Desa Abouyaga juga terkenal sebagai daerah penghasil noken anggrek yang bagus. Noken merupakan tas yang biasa dipakai masyarakat untuk menyimpan barang, mulai dari hasil kebun sampai barang bahan pokok makanan mereka simpan disitu. Penggunaannya bisa dikalungkan di leher kalau isinya tidak berat, kalau kaum perempuan yang menggunakan biasanya tali yang ada dikaitkan ke kepala bagian kening sedangkan bebannya ada dibagian belakang. noken tersebut bisa terbuat dari benang nylon atau kulit kayu kering yang dipilin untuk menjadi benang. Noken tersebut dianyam dengan teliti dan dibutuhkan kesabaran, karena satu noken bisa membutuhkan pengerjaan 3-5 bulan tergantung motif yang dibuat. Tak salah kalo harganya pun mulai dari ratusan ribu sampai jutaan.