Tidur di atas RAWA

Penulis: Aditya Wisnumurti, 20 September 2022
image
Suasana pagi hari setelah bermalam di Perahu

Ya walaupun penugasan kita sudah hampir selesai dan aku juga sudah terbiasa bolak – balik dari kampung menuju kota, tapi aku punya satu momen ketika awal aku menuju kampung menumpang dengan salah satu pendatang yang akan berjualan di distrik

 

Tau sendiri kan, Kabupaten Mappi hampir 90% terdiri dari rawa, sehingga untuk menuju ke desa tranportasi yang bisa diandalkan yaitu perahu atau sejenisnya …..

 

Dari situ aku menumpang dengan pendatang yang membawa berbagai macam bahan makanan yang sangat banyak. Hampir semua perahu terisi oleh bahan makanan tersebut untuk dijual di muara dekat kampungku Live In.

 

Waktu sudah menunjukan pukul 2 siang perahu kami pun berjalan menuju tujuan kami, selang 4 jam perjalanan kami pun sampai di tebu rawa pertama, dimana untuk melewati tebu rawa pertama tersebut kami harus menghabiskan waktu hingga 3 jam, kita harus potong dan membersihkan tebu rawa dan juga harus mendorong perahu

 

Setelah kita lolos tebu rawa pertama kita melanjutkan perjalanan, hingga 1 jam perjalanan kita menemui tebu rawa yang kedua yang pendek saja sehingga kita tidak memakan waktu yang lama untuk melewatinya. Selang kita berjalan setengah jam kita menemui tebu rawa yang ketiga, tebu rawa ini cukup panjang dan susah dilewati terutama kita membawa perahu dengan banyak barang.

 

Kami mencoba untuk memotong dan membersihkan tebu rawa tapi sayang, tenaga kita sudah habis terkuras karena waktu sudah menunjukan pukul 11 malam, dengan terpaksa kita harus menginap di atas tebu rawa atau harus tidur diatas perahu. Kita juga sempat untuk membuat api unggun di tepi rawa untuk memanaskan air membuat kopi, bercengkerama satu sama lain, sharing pengalaman dan juga saling bercanda dan tertawa. Hingga waktu sudah menunujukan pukul 1 malam kita terlelap di perahu. Nyamuk dan hewan – hewan malam mulai berkeliaraan, dengungan nyamuk yang memekakan telinga tidak bisa kita tangkis karena memang kita tidak membawa persiapan untuk menginap dihutan apalagi diatas rawa yang penuh dengan serangga

 

Keesokan paginya kita melanjutkan pekerjaan kita untuk memotong dan membersihkan tebu rawa, hingga waktu berselang 3 jam unutk membereskanya, kami akhirnya bisa melanjutkan perjalanan kembali setelah beberapa waktu yang lama dan tenaga banyak terkuras di tebu rawa. 


Mungkin banyak teman - teman yang bingung dengan tebu rawa, tebu rawa merupakan salah satu tumbuhan yang hidup di air. Namun di Mappi sendiri tumbuhan ini amat sangat mengganggu karena menghalangi sungai sehingga menghambat perjalanan di sungai, next kita akan bahas tentang tebu rawa ....