Belajar dialek Papua

Penulis: Sukma, 18 September 2022
image
Belajar

Kohaa !!

Sudah 4 bulan tepatnya saya berada di Desa ini, salah satu desa yang ada di Kab Dogiyai, belajar bahasa setempat memang bukan hal mudah yang bisa langsung kita mengerti, menurut saya harus membutuhkan 2–5 tahun hidup dengan mereka, tetapi untuk waktu yang singkat ini, saya harus bisa mengikuti dialek setempat agar saya dalam mengikuti kesehariannya tidak terlihat berbeda, cara atau gaya bicara orang papua (dialek) lafal dan intonasinya sangat khas, kebanyakan dialek Papua itu disingkat-singkat seperti Sa Artinya (saya), Ko artinya (kamu), Pi artinya (pergi) dan masih banyak lagi,

Untuk mengganti kata kepunyaan selalu terpisah dengan subjek yang diucapkan terlebih dahulu

contoh dialeg yang biasa digunakan :

“ini rumahku = Ini sa pu rumah”

“istrimu baik sekali = ko pu istri baik sekali”

Kata Sudah biasanya digunakan untuk kata ganti,

Contoh : “makanlah supaya tidak sakit perut = Makan sudah supaya tra sakit perut”

Kata imbuhan e/eh biasa digunakan untuk kata ganti yah diakhir kalimat

Contoh : “aku mau makan yah ? = sa mau makan eh

Kata to/toh biasa digunakan sebagai penegas kalimat

Contoh : “aku bilang juga apa.. = sa su bilang toh

Kata Kah biasa digunakan sebagai kata Tanya dan juga pelengkap kalimat

Contoh : “kamu tadi dari mana ? = Ko tadi darimana kah ?”

Kata baru sebagai pelengkap atau penegas kalimat

Contoh : “kamu kan udah bangun = Kos u makan baru”

Itu beberapa contoh dialek papua yang kami pelajari, masih banyak lagi yang saya tidak tuliskan disini, dialek ini sangat penting kami pelajari dalam bertugas untuk memudahkan kami dalam berinteraksi dengan masyarakat Dogiyai khususnya, selain dialek papua pada umumnya, saya juga mempelajari beberapa kata-kata mee yang biasa digunakan dalam keseharian.

contohnya :

“Koha Awatta = Selamat pagi”

“Koha Agapi = Selamat Siang”

“Koha Abatta = Selamat sore”

“Eyhee = Terimah Kasih”

“Enaymo = Sama-sama”

“Aki eka meimei = Namamu siapa”

“kawwawena = Kamu mau kemana”

“Agaika mago natine ? = ini harganya berapa”

“Aki kawoda umettai = kamu tinggal dimana”

“Aki kelas mago = kamu kelas berapa”