Memberi Hikmah

Penulis: Eli Indrawati, 27 February 2022
image
Harapan

Februari di 2022 begitu banyak memberi hikmah, cerita-cerita sederhan, mimpi-mimpi besar, kebaikan-kebaikan istimewa, menyederhanakan dan memperjuangkan hidup. Setiap dari mereka punya cara tersendiri dalam memberi makna pada jiwa kerdil ini. Kali ini aku ingin bercerita secara radom hingga cerita-cerita tersebut mengurai benang kusutnya dalam memberi makna menemukan titik temu lalu menghasilkan rasa syukur terhadap sang pencipta atas semua hal dalam hidup.

Mari kita mulai dengan harapan riski untuk desa Lembah Makmur. Kala itu jam 21.28 WITA di bukit sinyal, sedikit random obrolannya karena hanya bertiga waktu itu, Aku Riski dan Bagus. Dimulai dari kelakarnya Riski tentang Adit di sekolah yang disautin sesekali oleh Bagus yang sedang main games sedangkan aku merupakan pendengar yang setia untuk Riski. Tiba-tiba aku iseng bertanya kepada Riski tentang harapanya untuk Lembah Makmur kedepan, lalu dengan lugas tanpa keraguan riski menjawab “Desa ini maju” lalu aku menimpali lagi, maju yang kek gimana ki? “pokoknya ini semua fasilitas lngkap, wifi lengkap (sambl nyengir), lampu ada siang malam, jalan dikasih aspal” harapan istimewa riski anak kelas 5 SD.

Lalu tentag bihin yang punya perjuangan lebih dalam melanjutkan sekolahnya, dia merupakan anak kelas 2 SMP, bihin merupakan anak yatim ibu nya sudah meninggal, 3 bersaudara. Sekolah yang cukup jauh dari rumah tak pernah menyurutkan semangat belajar yang dimiliki bihin, jalan kaki berpuluh kilo, menumpang dirumah warga terdekan sudah pernah bihin alami. Hal-hal itu tidak membua bihin berkecil hati melainkan menjadi pemantik semangat juang untuk memenangkan hidup.

Lalu cerita manis dari nenek alwi, tua rentan tak mebuatnya berhenti bekerja, menebar manfaat, memberikan hadian, senyuman ikhlas dan niat tulus nya sangat menginspirasi. Mengajarkan arti memberi tanpa harus kaya dulu.

 

Cerita mereka mungkin berbeda, generasi merekapun berbeda. Tetapi perihal memberi hikmah tetap menemui jalan yang sama, bukan nya setiap kejadian itu Allah sertakan dengan hikmah, agar kita bisa memaknai hidup yang sebenarnya, bukan kah hidup bukan hanya tentang kamu saja? Tetapi tentang sosial dan manfaat yang bisa kamu hadirkan.

Untuk Februari kita akhiri ceritanya tetapi jangan ilmunya!