Noken Anggrek Meeuwo

Penulis: Ellyzabeth Christiany Nainggolan, 03 September 2022
image
Tanaman Anggrek

Noken merupakan tas rajut khas Papua. Tiap daerah punya ciri khasnya masing-masing, ada yang terbuat dari serat kayu, kulit kayu, tanaman yang dikeringkan, diberi corak dari aneka kerang dan lain-lain. Untuk wilayah Dogiyai, Noken Anggrek merupakan ciri khas pada nokennya. Anggrek ini hanya tumbuh di hutan daerah Dogiyai, Deiyai dan Paniai. Eksklusif bukan?.


Proses pembuatan Noken Anggrek ini terbilang kompleks dan memakan waktu lama. Noken anggrek dalam bahasa suku Mee disebut Toya Agiya. Toya Agiya ini hanya digunakan oleh seorang Tonowi yang memiliki kekuasaan, kekayaan, babi banyak, istri banyak, pandai berpidato dan lainnya dalam masyarakat Mee. Namun kini sudah lebih universal, tidak hanya Tonowi yang memakai Noken Anggrek.


Hanya laki-laki suku Mee sajalah yang dapat menganyam noken anggrek tersebut, tetapi jenis noken lainnya biasa dianyam oleh perempuan pada umumnya yang menyimbolkan kesejatian perempuan Mee. Perempuan Mee biasa menganyam noken pada saat isterahat di rumah, di hutan dan di kebun serta dalam perjalanan untuk mengisi waktu kosong sepanjang hidup mereka. Mereka menganyam noken anggrek dengan teknik kreatif yang tinggi untuk menjadikan sebuah noken dengan melalui beberapa proses. Walaupun gelap dan tidak ada listrik, tangan mereka sudah lihai menganyam, mungkin ini yang disebut menganyam dengan mata hati.


Proses pembuatannya dimulai dari mencari bahan baku yaitu serat kayu, kemudian dikeringkan lalu dipilin/dipintal diatas paha. Patriot pernah mencobanya dan kegiatan ini membuat paha Patriot memerah iritasi. Sungguh membuat noken itu tidak mudah!


Bahan baku kedua ialah mencari Anggrek, tanaman ini hanya dijumpai di hutan dan biasanya Anggrek ini menginang pada pohon yang besar dan tinggi. Maka dari itu mencari Anggrek merupakan tugas laki-laki sebab harus memanjat/menebang pohon besar. Kemudian Anggrek dikupas dan dililitkan ke serat kayu yang diayam tadi. Ah, begitu sulit diceritakan karena memang rumit. Tak heran, satu Noken Anggrek ini dibandrol pada kisaran harga 5.000.000 Rupiah.


Jika teman-teman berminat, silahkan datang ke Dogiyai ya.

Koha!