Elisabet Indonesia

Penulis: Ellyzabeth Christiany Nainggolan, 01 August 2022
image
Malam Perpisahan (Patriot Elis berdandan khas Papua)

Jarak antara pendatang dan OAP (Orang Papua Asli) sangat terasa di Kabupaten Dogiyai. Seolah pendatang dan OAP tidak bisa menyatu sama sekali, Papua bukan Indonesia dan Indonesia tidak akan pernah bisa menjadi Papua. Berikut merupakan kompilasi Patriot dicap sebagai orang Indonesia:


#1

Saat pertama kali sampai, kami segera menghubungi kepala kampung untuk berkoordinasi. Saat berkenalan dengan Kepala Kampung Megaikebo, Distrik Mapia, kami bertukar nomor untuk berkomunikasi kedepannya. Begitu selesai mengeja nomor, kemudian Patriot mengintip ke arah handphone kepala kampung. Rupanya nama Patriot di-save contact dengan nama 'Elisabet Indonesia' ^.^


#2

Waktu itu Patriot sedang olahraga sore dengan Patriot Sukma, kemudian saat melewati sebuah bangunan kecil muncul seorang remaja laki-laki dari balik tiang listrik. Bocah itu berkata "Hei, Indonesia! Pergi sana!!"


#3

Pertama kali Patriot mengadakan kelas untuk calon murid TK/PAUD di kampung live in, beberapa warga datang untuk melihat cara Patriot mengajar. Sepanjang Patriot mengajar, para orang tua ini berkata-kata dengan bahasa daerah yang Patriot tidak pahami. Karena penasaran maka Patriot menanyakan kepada salah seorang Bapak apa yang sedang dibicarakan. Lalu seorang Bapak menjawab "ah tidak Ibu, Ibu guru ini Indonesia, kalau Indonesia yang mengajar itu anak-anak pintar"


#4

Saat survei LTSHE menuju kampung-kampung yang sulit dijangkau, kami harus menyewa sebuah mobil double cabin. Saat melewati sungai terakhir, kami dan kepala desa memutuskan untuk mandi di sungai tersebut. Disela-sela mandi kami, Kepala Desa bertanya "Ko ada pake mobil itu harga berapa?"

Saya menjawab "2 juta Bapa", kemudian beliau menjawab "Kamu kan sama-sama Indonesia, kenapa tidak kasih murah?"

Maksutnya, saya dan si pemilik supir sama-sama pendatang (bukan OAP) hahaha


#the-end#