Jagung Bose

Penulis: Rasti Yelmiza, 21 October 2022
image
Jagung bose

Daerah penugasan saya terletak di salah satu pulau terluas yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, tepatnya Pulau Timor. Menjadi seorang pendatang baru di pulau ini, tentu ada banyak hal baru yang perlu saya coba, salah satunya adalah makanan khas. Pertama kali mengunjungi Pulau Timor, saya mendatangi sebuah kabupaten yang berada di ujung pulau berbatasan langsung dengan negara Timor Leste, yaitu Kabupaten Belu. Di tempat ini pertama kalinya saya mencoba mencicipi sebuah makanan khas yang terbuat dari jagung, namanya jagung bose. Jagung bose sekilas terlihat seperti bubur jagung. Yaitu campuran biji jagung yang direbus kemudian dicampur bersama kacang-kacangan dan sayur. Pertama kali mencoba saya disuguhi oleh salah satu warga desa disini, rasanya cukup hambar dan membuat gigi saya sakit untuk mengunyahnya karena teksturnya yang cukup keras.

           Awalnya saya merasa makanan disini tidak ada yang enak. Pada saat itu mungkin saya belum terlalu terbiasa dengan makanan orang-orang disini. Cita rasa makanan disini cukup berbeda dengan cita rasa makanan sumatra, daerah asal saya tinggal. Wajar saja, karena setiap daerah pasti punya ciri khasnya masing-masing.

           Kedua kalinya saya makan jagung bose yaitu pada saat berada di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Rasanya agak mendingan dibandingkan dengan pertama kali saya makan. Campuran sayur-sayurannya juga cukup beragam. Ada daun kelor, kacang tanah dan kacang merah.

           Berbulan-bulan tinggal di NTT membuat saya terbiasa dengan cita rasa makanan disini. Jagung bose pun lama-lama terasa nikmat, walaupun tetap membuat gigi sakit. Ternyata selama ini saya salah sangka, saya kira makanan daerah Pulau Timor ini tidak enak, tapi ternyata memang saya yang kurang lama tinggal disini saja. Buktinya setelah berbulan-bulan tinggal, makanan yang awalnya tidak enak, malah jadi makanan yang enak untuk disantap tiap hari.