Mencari Kayu Sepulang Sekolah

Penulis: Fitria Siti Fatima, 20 October 2022
image
Kelincahan Memanjat Pohon

Kegiatan anak-anak dan remaja di Desa Oka Wacu setelah pulang sekolah adalah berganti pakaian, makan siang, dan membantu pekerjaan rumah. Salah satu kegiatan membantu pekerjaan rumah adalah mencari kayu mati. Kayu mati ini digunakan sebagai bahan bakar untuk kegiatan memasak. Anak-anak dan remaja biasanya mencari kayu mati di kebun atau hutan dekat rumah. Kayu mati yang paling sering ditemukan dan digunakan adalah kayu dari pohon gamal. Ada yang mengambil kayu mati yang sudah berjatuhan di tanah dan ada pula yang memanjat pohon.

Ketika mencari kayu, mereka hanya membawa sebilah parang dan seutas tali. Parang digunakan untuk memotong ranting-ranting, sedangkan seutas tali digunakan untuk mengikat kayu-kayu yang telah dikumpulkan. Tali tersebut dapat pula berupa seutas kain atau robekan kelambu. Terbiasa dengan memanjat pohon sedari kecil, membuat anak-anak ini dengan lincahnya memanjat pohon, memotong ranting-ranting, dan melompat dari satu pohon ke pohon lainnya.

Jika telah selesai dikumpulkan maka kayu-kayu mati tersebut diikat dengan seutas tali. Kayu-kayu mati yang telah diikat tersebut dibawa pulang dengan cara dijunjung atau diletakkan diatas kepala. Kemudian, kayu-kayu mati tersebut biasanya disimpan dibawah rumah atau dibawah dapur.